Cerita Sex Bugil Berawal Belajar Nyetir Mobil

Hari ini adalah hari dimana aku ingin belajar nyetir dengan mnggunakan jasa belajar setir, perkenalkan namaku Julia aku akan sedikit mengulas kejadiannku saat diperkosan dengan lelaki yang bejat, seharusnya aku tidak ingin menceritakan kepada siapa pun, tapi isi hatiku masih mengganjal sampai sekarang maka dari itu aku tuangkan dalam tulisan yang Berjudul Cerita Sex Bugil Berawal Belajar Nyetir Mobil.

Cerita Sex Bugil Berawal Belajar Nyetir Mobil
Awal ceritanya begini hari ini adalah hari pertamaku belajar mengemudi menggunakan kijang tua sampingku adalah intrukturnya lelaki tua.

"Jangan kaku begitu, Dik. Santai saja," kata Pak tua.

Julia tersenyum dan mengangguk. Didengarkannya dengan cermat petunjuk dasar dari lelaki itu. Diinjaknya kopling dan dipindahkannya persnelleng ke gigi 1, lalu diinjaknya pedal gas. Perlahan mobil bergerak, sedikit melompat-lompat.

Dalam beberapa menit saja, Julia mulai dapat menguasai mobil itu. Mobil mulai berjalan dengan mulus. Yang jadi soal kini tinggal kemampuan mengukur jarak. Waktu berjalan di jalan kampung yang sepi, itu tak terlalu jadi soal.

Namun, begitu masuk jalan raya, Julia mulai kerepotan. Keringat mulai membasahi dahinya. Berkali-kali ia harus mengerem mendadak karena ada mobil berhenti di depannya. Akhirnya yang dikhawatirkannya terjadi.

"Awasss...rem...rem cepat !" teriak instruktur mengemudinya. Julia panik. Bukannya rem yang diinjak, tetapi justru pedal gas.

Akibatnya... BRAKKK.... Julia pucat pasi.

Sebuah Opel Blazer mulus di depannya tertabrak. Bagian belakang mobil itu ringsek. Sementara bemper Kijang tua yang kuat cuma sedikit lecet.

Dua lelaki penumpangnya turun dengan wajah marah dan langsung mendatangi Julia. Namun, wajah mereka terlihat berubah melihat perempuan muda berjilbab yang menabrak mobil mereka.

"Baru belajar ya, Mbak?" sapa salah satu dari mereka.

"I...iya. Waduh, maaf ya?" sahut Julia.

"Yaaa...kami sih bisa maafkan Mbak.

Tapi mobilnya rusak begitu, perlu diperbaiki kan?"

"Iya...iya...saya bayar ongkos perbaikannya," sahut Julia.

"Begini saja, Mbak. Kami sedang terburu-buru. Nanti kami ke bengkel untuk menghitung ongkos perbaikan. Mbak kami harap segera ke rumah kami," kata lelaki itu sambil menyerahkan kartu namanya.

"Saya nggak perlu menyerahkan KTP atau yang lainnya?" tanya Julia.

"Nggak usah, Mbak... saya percaya," sahut lelaki itu sambil mengajak temannya pergi. Dari tempat kursus mengemudi, Julia mengendarai motornya ke alamat lelaki itu. Ia tak ingin memberitahu suaminya soal ini.

Baru beberapa bulan ia menikah dan ia belum begitu kenal suaminya. Mereka berdua memang menikah pada usia muda, 23 tahun dan nyaris tanpa proses perkenalan yang panjang. Karena itu, Julia bertekad menyelesaikan sendiri persoalannya.

Ia akan pakai tabungannya sendiri untuk membayar ganti rugi akibat kecerobohannya tadi. Ternyata jauh juga rumah lelaki itu. Akhirnya, Julia menemukan alamatnya. Sebuah rumah besar dengan halaman luas dan pagar tinggi yang tertutup rapat.

Dari celah di pintu, Julia bisa melihat mobil yang tadi ditabraknya. Seorang lelaki bertubuh besar membuka gerbang setelah ia menekan bel.

"Betul ini rumah Pak Gun?" "Betul. Silakan masuk Mbak, Pak Gun sudah menunggu," sahutnya. Julia pun masuk sambil mendorong motornya dan memarkirnya di sebelah Blazer yang tadi ditabraknya.

Gadis itu kemudian masuk ke ruang tamu. Dilihatnya Gun sedang berbicara dengan 4 lelaki, tamunya.

"Hai...masuk Mbak. Saya yakin Mbak akan datang," katanya. Empat tamunya memandangi Julia dengan tatap heran bercampur kagum. Julia memang amat cantik.

Wajahnya tampak lembut, apalagi jilbab putih besar dan jubah hijau mudanya membuatnya makin terlihat anggun.

"Ini Mbak yang tadi belajar nyopir dan mobilnya nyenggol mobil saya," jelas Gun. Julia senyum sambil manggut-manggut.

"Ooo ini yang tadi elo ceritain. Boleh juga Gun," sahut Ton, salah satu tamunya. Julia agak bingung mendengar kata-katanya.

"Eh...jadi berapa ongkosnya, Pak Gun?" "Oh ya, silakan minum dulu Mbak," sahut Gun sambil menunjuk gelas berisi sirup berwarna oranye yang tadi dibawa pembantu lelaki. Julia memang haus.

Cepat diminumnya setengah gelas. Ia juga ingin urusan itu cepat selesai. "Jadi berapa, Pak Gun?" lanjutnya sambil duduk tenang.

Kedua telapak tangannya ditangkupkannya di atas pahanya. Gun bukannya segera menjawab. Ia malah cerita tentang bengkel yang tadi didatanginya. Julia tiba-tiba merasa matanya mengantuk. Lima lelaki di ruangan itu melihat gadis itu sesekali menguap.

"Ngantuk, Mbak?" tanya Gun.

"Iya nih, bisa cepat sedikit Pak?" sahut Julia, sama sekali tak curiga. Padahal, di minumannya tadi telah dibubuhi obat tidur.

"OK... 2 lampu yang pecah harganya sama dengan 2 buah dadamu," sahut Gun. Julia agak terkejut, tapi gangguan kantuk membuatnya sulit mencerna.

"Apa ?" katanya. "Kasih tahu dia Ton," Ton kemudian berdiri di belakang Julia, lalu kedua tangannya menangkap sepasang payudara Julia dan meremas-remasnya.

"Eihhh...." Julia memekik di tengah upayanya melawan kantuk. Kedua tangannya coba menepis tangan Ton yang makin keras meremas payudaranya.

"Satu lagi, Mbak..." lanjut Gun.

"Eunghhh...engghhh..." Julia masih setengah sadar. "Kerusakan mobil saya bisa diganti dengan sehari penuh kami main-main dengan memek, Mbak," lanjut Gun. Julia mendelik sesaat ketika merasakan tangan lelaki itu telah menyusup jauh lewat bawah jubahnya.

Lalu dirasakannya tangan lelaki itu meremas-remas pangkal pahanya. Julia memekik sekali saat lelaki itu menyingkapkan celana dalamnya dan langsung menusukkan telunjuknya, jauh ke dalam vaginanya.

Julia kesakitan, tapi kini ia betul-betul kehilangan kesadarannya. Obat tidur itu tak seberapa kuat. Sekitar satu jam kemudian, Julia terbangun. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya dan terkejut menyadari dirinya dalam keadaan berdiri di ujung jari kaki.

Makin terkejut ia ketika tahu kedua tangannya terikat ke sebuah palang di atasnya.

"Ohh...kenapa...ini..." katanya lirih sambil melirik jilbabnya yang terpotong sedikit di bawah dagu. Julia melihat juga 3 kancing atas jubahnya terbuka memperlihatkan kulit pangkal payudaranya yang mulus.

Selebihnya, pakaiannya masih utuh. "Iiiihhhh....." Julia memekik sambil memalingkan wajahnya begitu menyadari ada 5 lelaki yang hanya mengenakan celana dalam di depannya.

"Nah, akhirnya bangun juga," kata Gun sambil mendekat.

"Apa-apaan ini, Pak Gun...?" Julia memberanikan diri bertanya.

"Saya ingin berbuat baik pada Mbak Julia. Mbak tak perlu membayar ongkos perbaikan mobil saya. Sebagai gantinya, kami cuma ingin bermain-main sampai sore nanti dengan Mbak,"

"Ma...mak...sudnya?" "Oh ya maaf Mbak, tadi kami nggak sabar menunggu Mbak bangun. Saya sudah masukkan telunjuk saya ini ke memek Mbak.

Wah, memek Mbak masih rapet. Saya juga sudah mimik cucu Mbak. Monyet-monyet itu juga sudah..." sahut Gun sambil mencengkeram pangkal paha dan payudara Julia. Karuan saja Julia menjerit-jerit.

"Nah, sekarang kami ingin Mbak Julia bisa ikut permainan ini," lanjutnya. "Jangan...jangannnnn..." Julia menjerit lagi. Bagian bawah jubahnya diangkat sampai ke pinggang hingga sepasang pahanya yang mulus terbuka.

Pangkal pahanya masih tertutup celana dalam putih yang memperlihatkan gemuknya vaginanya. Ton lalu maju mengangkat sebelah kaki Julia. Gun tak menunggu lama, ia berjongkok dan menyingkapkan celana dalam Julia.

Tanpa basa-basi, dimasukkannya lagi telunjuknya ke lubang vagina Julia. "Aaaaaaaakkkhhhhh......" Julia menjerit kesakitan. Apalagi, satu jari lagi menyusul masuk vaginanya yang kering dan mengorek-ngorek bagian dalamnya.

Masih menderita begitu, Ton mengoyak bagian dada jubahnya. Julia terpekik begitu menyadari ternyata ia sudah tidak mengenakan bra. Julia seolah merasa kedua payudara telanjangnya tersentuh api begitu kedua tangan kekar lelaki itu meremasnya.

Tiga lelaki lainnya, Wong, Fred dan Blur menonton kedua temannya mengerjai Julia. Ton kini mengulum kedua puting Julia berganti-ganti. Julia tak henti-henti menjerit.

Apalagi, Gun kini menghisap klitorisnya sambil menusukkan dua jarinya dengan gerak cepat ke liang vaginanya. Julia lega ketika Gun menarik keluar dua jarinya dari liang vaginanya. Tapi kini ia ketakutan saat Gun merapatkan wajah kasarnya ke wajahnya.

Lalu dengan paksa, dua jarinya yang basah oleh cairan vagina dimasukkan ke mulut Julia. Gadis itu nyaris muntah saat merasakan cairan kemaluannya sendiri. Jerit Julia berubah jadi gumaman tertahan karena Gun kini mengulum bibirnya lagi.

Ketakutannya makin menjadi saat merasakan sebelah kakinya diangkat lalu sesuatu yang keras terasa menekan pangkal pahanya. Yang dikhawatirkannya terjadi. Bagian bawah tubuhnya terasa amat pedih ketika penis Gun menembus vaginanya.

Gun merasakan sensasi yang luar biasa. Vagina gadis itu terasa sangat rapat seperti milik perawan. Ia pernah memperkosa seorang score girl rumah biliar. Tapi wajah sendu gadis berjilbab yang memperlihatkan kesakitan luar biasa itu justru membangkitkan nafsunya.

"Hih, rasakan ini !" kata Gun sambil mendorong jauh-jauh penisnya. Kedua tangannya berpegangan pada pantat Julia. Suara Julia hampir habis ketika rasa sakit yang baru dirasakannya di bagian bawah tubuhnya.

Ternyata Wong menusukkan telunjuknya ke anusnya. Julia hampir tak bisa membedakan bagian tubuh mana yang terasa lebih sakit. Yang jelas, ia menjerit keras saat Gun mendorong penisnya sampai mentok dan akhirnya menyemprotkan spermanya. Julia menangis mengguguk.

Gun di depannya tertawa terkekeh sambil mengoleskan penisnya yang berlendir ke kedua paha mulusnya. Julia terus menggeliat, apalagi dua jari Wong menusuk vaginanya. Lalu, dua jarinya yang basah sperma Gun kembali ditusukkannya ke anusnya.

Ton yang sejak tadi mengerjai puting Julia segera menggantikan posisi Gun. Penis Ton yang hitam dan besar menuding ke arah sasarannya. Julia menggigit bibirnya dan menggeleng-gelengkan kepala ketika akhirnya penis Ton pun menembus vaginanya.

Ton betul-betul main kasar. Ia langsung menggenjot gadis itu dengan brutal. Julia memekik, menjerit dan mengerang sepanjang pemerkosaan itu. Julia tak sadar.

Wong yang sejak tadi bermain-main dengan anusnya kini berdiri di belakangnya. Tapi begitu merasakan sesuatu yang keras menekan anusnya, Julia baru sadar bahaya yang akan menimpanya.

"Jangan...ouhhh...jangannn...aaaahh...jangaaaaaaaa annnhhhhh....!!!" Julia menjerit histeris. Penis Wong dengan kasar menerobos anusnya.

Padahal, dari depan, Ton masih menusukkan penisnya yang besar ke vaginanya. "Mmmmfff... pantatmu masih perawan kan, cewek cakep? Nah, sekarang nggak lagi...," kata Wong sambil mendorong pinggulnya.

Ton dan Wong bekerjasama dengan baik. Mereka melakukannya secara berirama. Menarik bersamaan dan mendorong bersamaan pula. Akhirnya, mereka pun mencapai puncak kenikmatan secara bersamaan, menjepit gadis itu kuat-kuat.

Julia menjerit panjang dan akhirnya kepalanya terkulai lemas. Kelima lelaki itu terkejut. Fred cepat memeriksa denyut nadinya. Tapi ia langsung tersenyum begitu tahu gadis itu hanya pingsan. Dilepasnya ikatan tangan Julia, lalu dibaringkannya telentang di atas karpet.

Blur membantu melepaskan jubahnya yang kusut. Di atas karpet, kini terbaring seorang gadis yang tak mengenakan apapun kecuali jilbab dan sepasang kaus kaki. Vaginanya tampak kemerahan dan sperma mengalir dari celah yang sedikit membuka.

Blur melepas sebelah kaus kaki Julia. Lalu, sambil tertawa, ia menyumpalkan kaus kaki itu ke dalam vagina Julia sampai tak terlihat.

"Wuihhh... ini memek betul-betul hebat," kata Blur sambil mengelus-elus vagina Julia yang kini tampak tembam.

"Ayo Blur, bangunin dia. Nggak enak ngentot cewek tanpa kedengeran jeritannya," kata Fred, lalu mulai memilin-milin kedua puting Julia agak keras. Julia cuma mengerang, tapi tak juga siuman.

Fred menghisap rokoknya dalam-dalam, lalu .... dengan wajah sadis, didekatkannya ujung rokok yang menyala ke sebelah puting Julia.... Tubuh Julia terlonjak.

"Akkkk....akkkkkhhh.... aaaaaawwww.....!!!" Julia menjerit dan langsung terduduk sambil mengusap-usap putingnya yang pedih terbakar. Ia tak punya cukup tenaga saat Fred menelikungnya dari belakang, lalu mempermainkan payudaranya.

Sementara itu, Blur merenggangkan kedua kaki gadis itu. Julia bisa melihat jari Blur memasuki vaginanya.

"Lihat, aku pintar sulap. Lihat... apa yang akan kukeluarkan dari memekmu !" kata Blur. Julia merintih, isi perutnya seperti ditarik keluar saat ia melihat ujung kaus kakinya mulai keluar dari celah vaginanya.

"Aaaawwww....!!!" Julia menjerit ketika Blur tiba-tiba menyentak keluar kaus kakinya.

"He he he... memekmu basah sekali,"

Blur mengibas-ngibaskan kaus kaki yang basah oleh sperma itu ke depan wajah Julia.

"Adudududuh....aaaakk....mmmmffff...mmmffff... ." Julia menjerit karena Fred memilin kedua putingnya, termasuk yang melepuh terkena api rokok

Saat bibirnya terbuka lebar itulah Blur menyumpalkan kaus kakinya ke mulut Julia. Julia cuma bisa mengerang kesaktan ketika ia dipaksa menungging dan Blur menjolokkan penis besarnya ke vaginanya. Fred masih saja mempermainkan payudaranya.

Kini bahkan kedua payudaranya diperlakukan seperti seorang peternak tengah memerah susu sapi. Julia mendongakkan kepalanya menahan sakit saat Blur memindah penisnya ke lubang duburnya dan langsung menggenjot dengan kasar.

Ia makin tersiksa saat tubuhnya ditarik hingga ia kini terlentang di atas tubuh Blur dengan anusnya masih tertusuk penis. Julia mendelik dan menggeleng-gelengkan kepalanya karena melihat Fred dari depan mendatanginya.

Tubuhnya menggigil hebat. Fred dengan buas memasuki vaginanya. Pandangan matanya berkunang-kunang saat kedua lelaki itu berlomba memasukkan penis mereka sejauh mungkin ke dalam dua liang yang bersebelahan.

Tubuh telanjang Julia yang terjepit dua lelaki itu mengejang dan akhirnya ia kehilangan kesadaran, tepat beberapa detik sebelum kedua lelaki itu mencapai klimaks mereka berurutan. Gun dan komplotannya memandangi sperma yang mengalir keluar dari dua lubang di pangkal paha gadis itu.

Tapi tak lama, sebab Gun memerintahkan teman-temannya mengangkat tubuh Julia yang pingsan ke dalam mobil. Tak lama kemudian, mereka membawanya pergi dan meninggalkan Julia yang bugil begitu saja di semak-semak. Pakaiannya ditaruh dalam tas plastik dan diletakkan di dekatnya.

Motornya ditinggalkan di tepi jalan. Sebelum pergi, Gun menyelipkan rokoknya yang menyala tinggal setengah batang di bibir vagina Julia. Itulah yang membangunkan Julia dari pingsannya, 15 menit kemudian

1 komentar:

  1. Anonim mengatakan...
     

    Permisi pak

    Kami dari tim referal Togel pelangi
    ingin menawarkan pak bermain di bandar kami pak

    Dijamin aman 100% pak dan terpercaya pak

    tidak hanya togel saja kami mempunyai permainan dd48 red blue atau biasa disebut bola hoki
    disiarkan secara live jadi tidak mungkin ada kecurangan

    nah fasilitas yang didapat :
    - Deposit terjangkau hanya IDR 20.000
    - Diskon besar dan line banyak
    - Jackpot Singapore langsung diundi
    - Bonus deposit pertama kali
    - Referal 1%
    - Prediksi Harian lengkap update
    - Mempunyai situs wap
    - CS 24 jam ramah dan cepat

    info kontak Dengan Live chat 24 jam
    BBM :D8E23B5C
    LINE :togelpelangi
    What Apps :+85581569708
    wechat :togelpelangi

    Nah bagaimana pak ?
    Bila tertarik silahkan mendaftar disini pak

    www.togelpelangi.com/daftar

    togel online



    -_____________________________________________________________________________________________________


    Hai Togel Lovers
    ada kabar gembira neh di Togel Pelangi
    Saat ini ada Promosi Jackpot pasaran Singapore lho
    Langsung diundi !!
    Aman dan terpercaya lho

    Cuma deposit 20ribu saja kamu bisa mengikuti permainan togel 6 pasaran dan permainan dd48 red blue
    Bonus deposit untuk member baru
    referal 1% berlaku seumur hidup Lho

    Bermain di ponsel ? Bisa dong
    Didukung Live chat 24 jam dengan siaga cepat dan fast respon
    info kontak Dengan Live chat 24 jam
    BBM :D8E23B5C
    LINE :togelpelangi
    What Apps :+85581569708
    wechat :togelpelangi

    Silahkan kunjungi website kami di
    www.togelpelangi.com
    togel online


    ____________________________________________________________________________________

    Butuh Bandar Online terpercaya ?
    Yuk join aja menjadi member Di TogelPelangi

    Menyediakan permainan ;
    Togel
    Live dd48red blue

    serta memberikan prediksi terakurat

    DISKON Pemasangan :
    4D ; 66%
    3D : 59%
    2D : 29%

    Support 4 Bank terbaik :
    BCA
    MANDIRI
    BNI
    BRI

    Hot Promosi Jackpot Super Lucky
    Promo New Member
    Komisi Referal 1%

    Daftar sekarang bos : www.togelpelangi.com/daftar

    Info dan contact :

    BBM D8E23B5C
    LINE togelpelangi
    No telp.dan W.a +85581569708

    togel online


    _______________________________________________________________________________________

    Butuh Bandar togel Online Terpercaya ?
    Dan terus Nyari bandar togel yang ada bonus depositnya ?
    Nah disini Tempatnya
    Hanya di Togel Pelangi

    Dengan deposit sebesar 20ribu saja
    sudah bisa menikmati permainan dd48red blue dan togel online 6 pasaran bos
    sudah bisa dimainkan di ponsel kamu lho
    Diskon pemasangan ada dong
    Hadiah kemenangan besar bos ! :)
    Didukung juga dengan Live chat kami siaga 24 jam , aman dan cepat
    Proses depo / wd cepat bos ^^

    togel online


    ____________________________________________________________________________________




Posting Komentar



 

different paths

college campus lawn

wires in front of sky

aerial perspective

clouds

clouds over the highway

The Poultney Inn

apartment for rent